Selasa, 03 Juli 2012

Bantuin Budhe dan sedikit berpikir (kutip dikit) :D

1.      Sebagai panitia PPDB, jika mendapai pendaftar yang berkelainan fisik tentu tetap memberinya formulir pendaftaran untuk diisi dan member tahu syaratnya. Mengingat panitia pendaftaran yang pasti sebuah team, maka harus ada rembugan dalam team untuk memutuskan apakah pendaftar akan dipertimbangkan atau langsung ditolak. Namun pada dasarnya penerimaan siswa tentu mengacu pada syarat yang telah ditentukan sebelumnya, terutama masalah usia. Mengingat penekanan dalam proses pembelajaran adalah aspek kognitif, maka sah-sah saja jika pendaftar tersebut tetap dipertimbangkan untuk menjadi siswa. Di sisi lain, pada saat pendaftaran tanpa menyinggung perasaan orang uta perlu juga dijelaskan bahwa sebenarnya ada sekolah luar biasa yang lebih lengkap fasilitasnya untuk mengoptimalkan potensi dalam keadaan kelainan fisik. Jika memang orang tua bersikukuh dan yakin anaknya mampu memenuhi syarat menjadi siswa di sekolah biasa, maka hendaknya sekolah member kesempatan untuk menjadi siswa, dan member pelayanan secara maksimal.

2.      Keluarbiasaan prenatal adalah keluarbiasaan yang reaksi penyebabnya terjadi sebelum kelahiran atau masih dalam kandungan. Untuk mengantisipasi keluarbiasaan, terutama menyimpang ke bawah, perlu kehati-hatian dalam merawat kandungan. Kehati-hatian dalam menjaga kandungan harus dilakukan oleh suami dan istri secara bersamaan, untuk saling melengkapi. Pengenalan lingkungan dengan si janin, perlu diakukan sebaik mungkin. Jaman modern saat inii tentu banyak instansi/ lembaga yang memberikan dan menyuguhkan perawatan selama proses kehamilan. Konsultasi dengan ahlinya, dalam hal ini dokter merupakan salah satu solusi terbaik untuk menyiapkan bayi menghadapi dunia nyata.

3.      Perbandingan pelayanan anak luar biasa system segresi dan integrasi:
Perbedaan
System Segresi
Sistem Integrasi
Pengertian
Pendidikan yang memisahkan antara anak biasa dan anak luar biasa.
Pendidikan yang memadukan antara anak biasa dengan anak luar biasa
Kelebihan
ALB mendapat perhatian lebih intensif sehingga mendapat pelayanan yang maksima
ALB merasa menjadi anak normal dan tidak merasa minder dengan keadaannya yang luar biasa
Sesame ALB akan merasa senasib sehinggan menjadi lebih dekat dan akrab
Materi pelajaran yang diberikan sama, sehingga ALB tidak mempunyai kesan pilih kasih pada guru

4.      Perbedaan penanganan anak luar biasa system GPK dan guru konsultan:
Perbedaan
GPK
Guru Konsultan
Pengertian
Guru pada PLB bertugas di lebih dari satu sekolah, sehingga bias berkunjung ke sekolah-sekolah yang sudah ditentukan
Ada guru PLB sebagai konsultan guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa, sehingga benar-benar mempunyai dasar bersikap pada ALB
Kelebihan
Guru kunjung membatu identifikasi masalah
Konsultan membanttu guru mengenai metode yang tepat untuk digunakan
Dapat member konsultasi pada guru di sekolah
Data melayani banyak siswa
Layaan paruh waktu
Member pengaruh pada lingkunagn belajar
Mengakomodasi kebutuhan beberapa sekolah dengan cara yang ekonomis
Layanan dapat dikoordinir
Kelemahan
Bantuan tidak konsisten
PLB dianggap orang luar
Guru kunjung kurang akrab
Pengetahuan PLB mengenai keseharian ALB sangat minim
Timbul masalah transportasi
Terjadi pemisahan antara pembelajaran dan assessment
Kesinambungan kurang terpelihara, dan kelanjutan kurang teratur



5.      Evaluasi belajar anak tunanetra jika materi uji sama dengan anak awas, perlu ada sedikit perbedaan yang menyangkut bentuk tes/ soal dan teknik pelaksanaan. Tes yang diberikan pada anak tunanetra tentu akan lebih baik jika tidak mengandung unsure-unsur yang memerlukan persepsi visual, apabila menggunakan tes tertulis, soal hendaknya diberikan dalam huruf Braille atau menggunakan reader (pembaca) apabila menggunakan hurus awas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar