Kamis, 29 November 2012

Persahabatan itu sederhana -part 1-



Persahabatan itu sederhana.
Hanya ada satu aturan, tidak boleh mudah tersinggung. Itu saja.
Emang apa bedanya sama teman?
Teman, kalo di FB asal add asal confirm, udah temen. Kalo di twitter asal saling follow udah temen. Kalo di dunia nyhata asal pernah ketemu, jabat tangan saling tahu nama, juga udah temen. Iya se-simple itu.
Tapi persahabatan lebih dalem, se-simple itu juga sih, Cuma disertai saling pengertian, gak ada iri, dan gak pernah saling ngrasani di belakang.

*flashback sebentar*
Dulu, aku sekolah di SMA (katanya) favorit di kabupaten Gunungkidul. Banyaaaaak temen di sana, secara satu angkatan aja 6 kelas, yang masing-masing 36 siswa. Tapi dari sebanyak itu –saat itu- sahabatku,,, eemmm satu mungkin.
Sebut saja Ajeng (@Dhi_Aajenk). Dia adalah seorang yang ku kenal saat aku mulai berstatus siswa SMA. Singkat cerita, aku memberinya predikat sahabatku. Apa yang aku alami aku ceritakan padanya. Dan kami bukanlah sahabat yang fanatik, artinya kami tak pernah melarang satu sama lain untuk bersahabat denga orang lain. Ya, buat kami, bersahabat bukan berarti tak dekat dengan teman yang lain.
Naikke kelas XI, kami masih tetap menjalin persahabatan, meski di sini kami mulai mempunyai teman-teman dekat yang lain. Di kelas XII inilah pembuktian bahwa persahabatan kami tidak fanatik. Di tingkat akhir ini kami tak lagi sekelas. kami punya teman dekat masing-masing di kelas. Meski begitu kami masih suka maen bareng saat istirahat, atau pergi bareng sepulang sekolah. Itulah, meski ada teman dekat lain, di dalam hati (kami) ku tetap ada tempat untuknya. Sahabat itu seperti potongan puzzle, potongan-potongan puzzlenya selalu punya tempat sendiri yang tak bisa terganti olehpotongan lain.

Persahabatan itu sederhana.
Lulus SMA jarak semakin memisahkan aku dan Ajeng. Selain jarak rumah yang jauh, kami juga kuliah di universitas yayng berbeda. Bahkan jurusan kami berbeda. Singkatnya, kami tak lagi sering bertemu, bahkan tak pernah ketemu. Komunikasi pun jarang. Hanya sesekali sms dan chat di FB. Aku sibuk dengan kegiatan kuliah yang padat ditambah dengan teman-teman dekat yang baru. Sepertinya Ajeng pun begitu.
Sampai akhirnya, kami lulus. Nah disinilah aku membuktikan keajaiban persahabatan. Persahabatan kami ku anggap persahabatan yang sederhana. Tak butuh aturan, tak butuh usaha yang keras. Dengan sendirinya kami kembali berkomunikasi secara intens. Eemmmm iya sih, karena adanya merk salah satu gadget yang mempertemukan kami.
Dengan gadget itu pula aku didekatkan dengan Arom (@kulyl) dan Nami (@namiwidi), yang adalah teman sekelas Ajeng saat kelas XII dulu. Iya, gadget memang yang akhirnya menjadi sarana pertemuan kami, tapi yang menjadi point adalah persahabatan kami tak lekang oleh waktu.
Kami berempat berasal dari empat jurusan berbeda, empat universitas berbeda, dan bahkan salah satu dari kami tinggal di kota ynag berbeda. Kami tergabung dalam salah satu group di jejaring sosial dengan username “Semua tentang Rencana”. Kenapa? Karena kami selalu membuat rencana, tapi sulit menyamakan waktu untuk bisa bertemu :)
Karena kami sadar betul, hidup itu segi banyak, tapi tak sampai jadi lingkaran, karena masih ada sudut yang memisahkan satu sisi dengan sisi yang lain. Dan kami meyadari bahwa kebersamaan kami tidak berada di seluruh sisi itu. Kami punya kehidupan di sisi lain.
Yang pasti di “Semua tentang Rencana” itulah kami berempat selalu bertemu.
Eemmmm indahnya persahabatan kami, kami sering bertemu di beberapa jejaring sosial secara bersamaan. Di salah satu jejaring kami bertengkar, di jejaring yang lain kami bercanda. Kami selalu mengutarakan pendapat kami secara terbuka. Kami tak pernah berpura-pura setuju kalau kami memang tidak setuju. Kami tak pernah berpura-pura ber-emote senyum kalau kami memang sedang sedih atau marah, karena kami sadar betul, sahabat selalu mengatakan yang sesungguhnya. Dan kami tak pernah merasa sakit hati. Sahabat adalah yang selalu mengatakan yang sebenarnya dan meluruskan tindakan kita, bukan yang membenarkan semua kata-kata dan tindakan kita.
Sederhana bukan? Ya, persahabatan itu sederhana, sangat sederhana. Dan entah sampai kapan komunikasi kami akan selancar ini. Sampai akhirnya satu per satu dari kami nanti mengakhiri masa lajang, dan punya kehidupan masing-masing. Sampai nanti saat itu tiba pun, aku yakin, kami takkan pernah saling menjauh, hanya akan mengerti porsi yang seharusnya :)

Selasa, 27 November 2012

lorong waktu


Hanya tiga orang kurang kerjaan narsis-narsisan di sungai.

iya, tapi makna yang terkandung di dalmnya sangat luas.
dulu, November 2007, aku masuk di sebuah organisasi yang benar-benar mengasah mental.
sebuah organisasi bernama Korps Sukarela Universitas Sanata Dharma.
Korps, ya, kebersamaan dengan rasa saling memiliki.
Sukarela, ya, kami tak pernah melakukan sesuatu dengan pamrih.
bagian dari universitas dimana aku menuntut ilmu, ya, Sanata Dharma.
 dengan semangat kemanusiaan kami menjalani kegiatan.

bergelut di dalamnya merupakan pengalaman yang wow banget.
awal masuk saja mental yang digojlok!
dibentak-bentak, merayap, push up, jalan jongkok, merupakan satu set aktivitas yang menjadi makanan sehari-hari.
hal yang paling enek tapi ngangeni adalah makan dalam waktu 5 menit, dengan porsi pekerja bangunan, nasi lauk oseng dan tempe yang kemudian dicampur dengan tangan, makanan 22 orang dijadikan satu.
hal yag paling berkesan adalah ketika harus masuk sungai dan akhirnya DILANTIK!!!
ya, organisasi seperti itu yang akhirnya memberiku banyak pengalaman.
*nnton acara musik TV live secara gratis
*tatap muka dengan artis Indonesia
*tidur di dalam ambulance
*dengan jurusanku yang guru SD bisa ngajar SMA :))

sampai pada suatu waku aku mundur perlahan dari dunia itu, fokus mengejar gelar.
ku raih gelar, kemudian aku masuk ke dunia yang benar-benar dunia ku. dunia anak-anak, dunia Sekolah Dasar. sesuai dengan jurusan yang aku ambil, bahkan sesuai dengan cita-citaku!

sampai akhirnya aku menyadari kerinduan yang mendalam pada organisasi yang telah membentuk mentalku.
ya! KSR Universitas Sanata Dharma.

Oktober 2012,
aku memberanikan diri kembali ke posko KSR USD, kembali bertemu teman lama, dan asik-adik angkatan, bahkan senior..
malu rasanya, pernah meninggalkan mereka,
malu rasanya, senior dan teman-teman masih di sana, sedang aku pernah egois pergi demi tiga huruf di belakang nama.
dan satu hal, Korps tetaplah KORPS. kebersamaan tetaplah kebersamaan. tetap berpegang pada Siamo Tutti Fratelli. aku tetap mereka terima. aku tetap dianggap bagian dari mereka.
akhirnya ku putuskan untuk memasuki lorong waktu, aku kembali ikut sebuah kegiatan terakhir pada proses pelantikan anggota baru. Gladi Lapang (GLP)
aku rasakan kembali euforia GLP.
kembali aku masuk-masuk sungai, kembali aku bekotor-kotor, kembali aku menikmati jiwa korsa.
dan yang jelas, aku bangga jadi bagian dari organisasi ini.

intinya,
setiap hal yang kita pilih dan kita yakini, jika dilakukan secara maksimal dan sepenuh hati akan menjadi batu loncatan yang kokoh

:))

Kamis, 04 Oktober 2012

Populer Nggak Populer



Macam-macam Populer dan (Nggak) Populer

1.    Anak Pupoler Pinter
Denger kategorinya aja aku udah mikir, “weitssss ngeri!!!!”. Ya, golongan ini golongan anak-anak pinter. Pinter bukan sekedar nilai matematika atau kimianya nggak pernah kurang dari 100. Tapi pinter yang populer adalah pinter yang selalu dapet nilai 100 di semua mata pelajaran (mungkin sampe mata pelajaran pilihan yang nggak mereka ambil juga) dan pinter presentasi di depan kelas (lebih ke “pinter ngomong” kali ya guys?!), bahkan yang selalu aktif (baik menang maupun nggak) pada lomba-lomba. Anak-anak kayak gini biasanya selalu mengacungkan tangan tiap ada pertanyaan dari pengajar. Entah apa yang mereka makan di rumah, tiap guru/dosen ceramah ngejelasin materi mereka ini ngangguk-ngangguk kayak orang ngerti, giliran suruh tanya, pertanyaan mereka beribet kayak pembantu baru, eh giliran ulangan, nilainya 100. Kalau di bangku kuliah, anak populer pinter itu biasanya rajin berkunjung ke ruang dosen sambil membawa diktat yang penuh stabilo. Kadang membawa sobekan koran, majalah, atau catatan alamat website sebuah program acara, tentunya sebagai bukti dan contoh kasus yang nyata.
Nih ya aku kasih contoh macam-macam kategori anak populer pinter:
a)    *kelas Biologi aku waktu*
Ars           : “bu, sifat kita kenapa bisa sama dengan orang tua?”
Guru        : “karena ada gen yang terdapat pada DNA, prosesnya begini ... bla... bla... bla...”
Ars           : “kalau terjadi persilangan pada saat pembuahan itu bagaimana maksudnya bu?”
*teettt teetttt bel istirahat*
Guru        : “OK Ars, nanti kita lanjutkan setelah istirahat”
Ars           : “tapi bu, nanti kan tinggal satu jam untuk evaluasi, tolong jelaskan sekarang bu.”
Bu Guru kembali menjelaskan. Dan kamu  tau, istirahat tertunda tanpa tambahan waktu L
b)      Waktu kuliah, aku nemuin kategori populer pinter, tapi pake modus diem-diem. Jadi di beberapa (baca: hampir semua) mata kuliah, tiap dosen masuk selalu bilang, “OK saudara, mbak Irda sudah datang ke ruangan saya menanyakan materi diktat halaman sekian dengan kasus nyata begini, saya kira saudara semua juga sudah membaca di rumah, maka silakan tutup buku, dan kuis segers dimulai”. Ngeri banget kan?! 
2.    Anak Populer Goblok
Selain kategori pinter, ada juga anak kategori goblok. Ada ya anak begitu? Di sekolah ternama sekalipun? Aku jamin pasti ada. Entah, bagaimana anak kategori goblok ini bisa diterima di sekolah/ perguruan tinggi. Mungkin saat tes masuk dia lagi beruntung. Di SD aku ada, maklum SD kampung, jadi siswa nggak pilih-pilih. Di SMA aku juga ada, sampe waktu kelas XII dia diperhatiin banget sama guru-guru, dikasih pelajaran ekstra. Di kampus aku dulu juga ada. Dan kamu tau di kampus UI??? Sodara aku ada tuh kuliah di sana, di sebuah fakultas yang nggak boleh aku sebut namanya, ada seorang goblok yang selalu ngulang semua mata kuliah, dan akhirnya di DO. Aku nggak berani ngomong banyak soal anak terkenal goblok ini. Biar kita liat sendiri di sekitar. Atau mungkin kamu bisa nemuin anak macam ini di kamar lo, manggil nyokap kamu dengan sebutan mama, manggil bokap kamu dengan sebutan ayah.
3.    Anak Populer Aktivis
Anak populer aktivis adalah anak yang selalu ikut kegiatan di sekolah/ kampus. Mereka nggak perlu pinter akademik, tapi dengan seabrek aktivitasnya mereka bisa dikenal oleh semua warga sekolah/ kampus. Banyak kegiatan yang selalu mereka ikuti. Di sekolah, anak kategori ini aktif jaga UKS, selalu menawarkan diri jadi petugas upacara, selalu ikut ekstrakurikuler, dan menawarkan diri jadi pengurus kelas. Setiap ada kegiatan peringatan hari besar biasanya mereka jadi panitia. Mereka juga rajin ngejemput guru yang masuk kelasnya telat. Mereka juga serius dan memprioritaskan pelaksanaan program OSIS. Kakamu di kampus, anak kategori ini pasti ikut UKM yang banyak. Mereka punya keahlian tertentu, entah musik entah nyanyi entah gambar, atau hobby tertentu yang dianggap keren.
4.    Anak Populer Nakal
Ada ya? Ya jelas lah, tanpa aku tulis aja kamu semua pasti udah tahu ada kategori ini. Coba kamu liat di sekolah lo! Iya kan? Mereka banyak bolos, banyak (bisa di baca selalu) nggak ngerjain PR, nggak bawa tugas, nggak merhatiin guru, ribut di kelas, nggak berpakaian rapi. Malah ada yang pake sepatu kanan sama kiri beda, beda warna, beda model, beda merk, bahkan mungkin ada yang beda ukuran J Anak begitu nggak mandang cowok maupun cewek. Dua-duanya bisa guys! Banyak kok cewek yang sering bolos, banyak kok cewek yang ngerokok di sekolah, banyak kok cewek yang suka minum minuman keras, banyak kok cewek yang suka ngecat rambut, banyak kok cewek yang suka malakin temen, banyak kok... banyak beneran! Dan kamu tahu pasti, yang begitu pasti sering dipanggil guru BP! Katanya sih mereka dinasehati, dibina, trus dikasih peringatan. Tapi besoknya tetep diulang, dipanggil lagi, diulang lagi, dipanggil lagi, diulang lagi... Karena seringnya begitu, alhasil tiap guru jadi hafal kan sama mereka?! Aku sampai sekarang nggak ngerti juga kenapa mereka berbuat begitu, mungkin pengen populer, atau sifat dasar mareka. Yang jelas, yang tertanam di otak aku, mereka begitu dan mereka menjadi terkenal titik!
5.    Anak Populer Nepotisme
Kategori ini kategori khusus, guys. Beda dari golongan populer yang lain. Kalau golongan populer yang lain terkenal karena tingkah atau hasil kerja mereka, golongan ini adalah golongan yang terkenal karena orang lain. Tahu dong ya yang namanya nepotisme? Iya, si anak populer itu ada hubungan kerabat dengan guru/ dosen. Mungkin anaknya, anak kakaknya, anak adiknya, anak kakaknya kakak ipar, anak adiknya kakak ipar, anak adiknya adik ipar, anak kakaknya adik ipar, anak iparnya kakak ipar, anak iparnya adik ipar, ah mungkin juga anak tetangganya, yang jelas punya hubungan dekat sama guru atau dosen. Di sekolah, anak begini kadang diminta duduk di depan dan sering ditunjuk sama guru buat ngejawab pertanyaan atau maju ke depan mengerjakan soal. Kalau nggak, guru ngejelasinnya sering deket-deket dia mungkin biar dia ngedenger dengan jelas. Di kampus ada juga? Ada dong guys! Mahasiswa kategori ini sering diminta jadi panitia ospek, kalau nggak bisa tembus seleksi ospek kampus, ya ospek fakultas atau ospek prodi. Atau panitia workshop, pelatihan, dan semacamnya, alhasil mahasiswa kategori ini bakal dapet banyak sertifikat dan pengalaman berorganisasi. Dan yang jelas dapet banyak info tentang berbagai kegiatan di kampus, sampai lowongan-lowongan beasiswa dan lowongan kerja.
6.    Anak Populer Cantik, Ganteng, dan Kaya
Guys, jadi anak cantik/ ganteng tu enak kali ya? Tanpa harus pinter, tanpa harus nakal, tanpa harus jadi aktivis, tanpa harus nepotisme, mereka bisa populer. Cukup dengan penampilan mereka, mereka bisa menjadi buah bibir dimana-mana. Di sekolah, anak kategori ini sering diejek guru tentang pacaran, dan kamu tahu guys, hal seperti itu kan ngena banget di hati anak sekolah, hal seperti itu tu semacam sanjungan kan? Di kalangan temen-temen, anak kategori ini pasti banyak yang naksir. Dan kamu juga tahu, hal ini justru hal paling keren di mata anak sekolah. Gimana enggak, jadi pusat perhatian, banyak yang nembak, banyak yang naksir, yang paling keren, tiap valentine banyak dapet coklat sama bunga mawar. Pas ultah banyak dapet kado, pas jalan pulang banyak yang nawarin tebengan. #huft. Meski anak dalam kategori ini ntar jadi player (playboy ataupun playgirl) mereka tetaplah keren. Bahkan ada yang rela jadi selingkuhannya. Coba kamu lihat disekitar lo, ada kan yang begitu? Atau kamu sendiri? Atau kamu sebagai pengagum? Kategori ini nggak usah dibahas banyak ya guys, aku nyesek ngebahasnya. Kamu sih enak cakep, lah aku? SUDAH, LUPAKAN!
Anak yang kaya juga nggak perlu susah-susah melakukan apapun buat jadi terkenal. Anak dalam kategori ini seakan bisa ngebeli semuanya pakai kekayaan, yang bukan kekayaannya sendiri itu. Mereka bisa beli jajan buat temen-temen, bahkan mereka bisa beli PR temen, pokoknya mereka bisa beli temen deh. Aku kasih contohnya nggak usah jauh-jauh. 
OK guys, udahan ya bahas anak populernya, contoh lain kamu pasti bisa liat di sekitar lo. Sekarang coba lihat ke cermin deh, perhatiin baik-baik tuh manusia yang di cermin. Termasuk kategori yang mana tu orang? Atau kamu sama kayak aku? Aku? Kalau kamu tanya aku, kamu udah tahu pasti jawabannya kan? Iya, aku nggak ada di antara kategori-kategori di atas. Kepopuleran aku nggak pake embel-embel apa pun, aku masuk dalam kategori anak (nggak) populer. Macam-macam anak nggak populer itu, begini:
1.      Anak (Nggak) Populer
Dalam kategori ini, mereka adalah anak yang nggak populer.
2.      Anak (Nggak) Populer
Yang termasuk dalam kategori ini adalah mereka yang nggak populer.
3.      Anak (Nggak) Populer
Anak (nggak) populer adalah anak nggak populer.
4.      Ah capek, cuma ada satu sih, anak nggak populer tu ya anak nggak populer aja. Mau pake kurung ataupun enggak, ya tetep nggak populer. Cuma bedanya kalau pake tanda kurung tuh, kesannya kata ‘nggak’nya jadi terbungkus gitu J
Anak nggak populer itu anak yang biasa aja. Mereka masuk sekolah/ kuliah rajin, tugas selalu buat, PR selalu bikin, patuh sama aturan yang berlaku. Anak nggak populer sebenernya nggak pasif kok di kelas, cuma anak kategori ini sering kalah aja sama anak populer. Aku juga nggak ngerti tuh kenapa. 

























*continue

Selasa, 25 September 2012

sekedar ungkapan tanpa alur


merasa sendiri itu menyedihkan,,,
bakan di tengah keramaian, seakan tak ada yang memperhatikan. coba lihat diluar, dengan tenang seorang yang cantik melenggang, menjadi pusat perhatian. coba lihat di luar, seorang pintar melenggang jadi fokus pembicaraan. coba lihat di luar, seorang "preman" melenggang jadi pokok perbincangan. coba lihat keluar, saudaranya pejabat melenggang jadi objek lirikan mata.
bukan, bukan iri. hanya mengatakan yang sesungguhnya.
tidak, tidak juga mau jadi terpopuler, hanya ingin diakui keberadaannya.

merasa seorang diri itu menyakitkan,,,
ketika terpuruk dalam suatu keadaan, merasa terpinggir oleh kenyataan, tak ada yang peduli. semua haya berasa teman. pernah terbuka pada seseorang, tapi tak ditanggapi. mencoba lagi pada orang yang lain, tak direspon. mencoba untuk ketiga kalinya, tak ada pencerahan. entah salah memilih tempat berkeluh, atau memang begitu.

pada akhirnya harus move on,,,
bukan karena terpaksa, lebih pada sadar diri bahwa life must go on. hidup tak berhenti di sini. hidup tetap berjalan. percaya pada roda kehidupan adalah kekuatan. roda selalu berputar, sekalinya berhenti, maka akan roboh. yan, berputar! perputaran selalu membalikkan keadaan. maka semua hanya tinggal menunggu waktu.

percaya pada kemampuan diri itu indah,,,
ketika harus menghadapi keadaan yang tak sesuai harapan, percaya diri untuk melakukan hal yag baik adalah kekuatan untuk bertahan. setiap keadaan tak perlu dibuat panik. hanya perlu menghargai diri sendiri. hanya perlu perasaan berpasrah. ya, berpasrah. BUKAN MENYERAH, tapi berpasrah. berpasrah ebih pada membiarkan mengalir sambil berusaha melakukan yang optimal. apapun itu!

menyadari talenta menjadi hal yang penting,,,
sadar akan kemampuan diri, kemudian menyadari dimana bisa dimaksimalkan. ya, menyadari talenta adalah pintu gerbang menuju masa depan. ketika tahu talenta, maka pasti bisa mencari jalan untuk meraih ujungnya. mudah saja, andai talenta yang dimiliki adalah bakat mengajar, maka capai dulu profesi pengajar, kemudian raih perhatian anak-anak, lengkapi administrasi dan ambil hati wali murid. sudah beres!!!
semudah itu, sesimple itu!











*continue

Selasa, 11 September 2012

bukan pedophil!

tiba-tiba pengen aja upload photo ini.
cowok ini bukan anak, bukan adik, bukan pula pacar!!!!
cakep ya?! namanya RIO
salah satu murid di instansi dimana aku menjadi pegawai, emmmm pesuruh, atau apa entahlah...
oh, tidak kok, aku bukan pedophil, aku cuma poto bareng sama dia.
aku nggak mau ngomong apa-apa kok, cuma pengen upload aja :))

Rio adalah sosok siswa yang rajin, pinter enggaknya sih nggak tahu, hehe,,, kebetulan bukan di kelasku. yang jelas dia menonjol karena kegantengannya. iya, dia anak populer di sekolah. populer cakep! banyak yang suka sama dia, banyak yang ngecengin dia, padahal dia baru kelas 4.
secara akunya nggak pernah jadi anak populer, maka aku photo aja sama anak populer.
kali aja ngaruh, ntar aku jadi populer sering photo sama anak populer.
hhmmm,,,, 

Selasa, 04 September 2012

sesuatu dari anak tidak populer

(ketemu temen SMP di sebuah mall)
aku: "hai sebut nama, apa kabar?"
temen: "-.......- oalah kowe! baik. kamu sibuk apa?"
aku: "sibuk jadi pegawai rendahan di sebuah instansi. kamu?"
temen: "wah bagus donk, kalo aku sama sebut nama seorang teman masih ngamen di sekolah-sekolah saat perpisahan, sekarang sih udah sampe ke cafe cafe, hehe,,, udah kirim promo kemana-mana sih, doain ya.. ok udahan dulu ya, see u"
lalu dianya pergi,,,
eerrrr,,,, berarti dia tadi sempet lupa aku, bahkan mungkin dia lupa namaku, buktinya pas ngobrol dia gag sebut namaku. ya sudahlah, tak apa. dalam hati aku berpikir "wow!!!", soalnya yang dia bilang ngamen itu nge-band!gila! anak band! k eren kan?! -...-

                                                         ***
(ketemu temen SMA di depan kampus, dulu tempatku menuntut ilmu)
seperti biasa aku say hai, aku tanya kesibukan, dan dia jawab:
"aku ngajar di sini (nunjuk kampus),tapi minggu depan tugas belajar ke Filipina"
dan seperti biasa pula, aku yang menyapa, si dia yang kuajak ngobrol yang menyudahi lalu pergi hhmmm,,,,

                                                         ***
(ketemu temen kuliah di sebuah pusat perbelanjaan)
lagi, lagi, dan lagi, saya dulu yang menyapa. dan si dia tampak bengong dulu baru bilang:
"weits elga kan ya? eh -......- ega dink. baik baik,, aku gag ngajar, aku cuma bikin bebek bebek pada bertelur trus aku jual. lumayan sih, kandangnya udah satu hektar luasnya"
eeerrrrrr,,,,,,, ya ya, dia yang ninggalin aku karena ditunggu temannya.

                                                         ***
(ketemu temen kuliah yang lain di sebuah kedai minuman)
lagi-lagi aku menyapa, dia bilang:
"aku konsen di WO, lumayan banyak order nih, besok kalo lo nikah undang gue ya, ntar bisa deh pre-wed di Singapura, gue bisa usahain harga temen sama lo"
dan kali ini aku yang pergi (keren kan?!), enggak sih,,, soalnya dia nyuekin aku, dia  ngobrol sama temennya, jadi aku pergi aja.

                                                         ***
(ngebuka facebook gag sengaja nemin facebook temen SMA)
ngebaca status yang dia update begini nih:
"gue gak peduli, biar dikata gue dulu preman sekolah, gue buktiin tadi siang gue nyidang mantan guru gue yang gak ngebawa SIM sama STNK kemaren, hwahahahaha PUAS guenya!"
                                                     
                                                          ***

Ya, pertemuan dan kekepoan aku di facebook itu gak sengaja.Gag sengaja sama sekali. serius!
Iya, mereka teman-temanku waktu di sekolah dan di kampus.  Mereka adalah anak-anak populer. Populer itu ya dikenal guru, dikenal dosen, dikenal masyarakat sekolah/kampus. Populer dibedakan jadi dua; populer pintar dan populer nakal. Dan aku sempat berpikir, oohhhh yang populer itu yang memang akan menjadi orang keren. Aku? Aku? Aku dulu (sampai sekarang sih) memang bukan anak populer, baik di sekolah maupun di kampus . Sepertinya aku hanyalah pemenuh kuota kelas aja.

Bukan hanya itu sebenarnya, teman teman populer pintar banyak ku lihat di facebook, twitter dan ketemu live, beberapa di kantor perpajakan, jadi dokter, jadi dosen. Wajarlah, mereka anak pintar. Nah, dari ppuler nakal, ku temui kebanyakan jadi polisi, AU, dan pembuat game HP (entah apa nama profesinya itu).
dan kami anak tidak populer, hhmmmm,,,,,, ya bekerja, ya dengan sangat mulia, ikhlas, lahir batin, tapi ya standar, entah bagaimana ekspresi yang tepat untuk mengungkapkannya.










*continue*

Kamis, 30 Agustus 2012

tentangku ke @indrawidjaya

http://indraairi.blogspot.com/

Indrawidjaya (aku menulis namanya dengan benar). peserta Indonesian Idol yang gagal di 52 besar. awalnya ku lihat saat audisi nyanyi lagunya mas Bruno Mars, The Lazy Song, dan saat melihatnya nyanyi di depan mbak Agnes, om Anang, Om Dhani, responku bersama dua sahabat kocakku @Vacomia dan @SheSriHartini cuma sederhana  (ini serentak, serius tanpa rekayasa) " wwwaaaaaaa,,,,,,,,, keren!"
sampe akhirnya Sisir (serius, ini nama panggilan @SheSirHartini) googling dan ketemu twitternya. Karena Sisir sibuk dengan skripsi (dia sok serius) dan gag ngebuka twitter, maka Khares (@Vacomia) dan akuuhhh (@nDuk_Ega) ngepo twitternya. dengan sendirinya aku ternyata lebih agresif ngepo twitternya, sampe akhirnya DI RETWEET!!! gag bisa tidur semaleman! serius!
haduh hape low, ntar deh di screenshoot retweetnya Indrawidjaya
dari situ tau kalo dia bikin buku, dan apapun caranya, aku berusaha dapetin buku Idol Gagal. (nitip Khares waktu dia ke Surabaya, soalnya waktu itu di jogja belom ada)
hasilnya, aku nangis di Bab Mr and Mrs Widaya, ngakak di (semua) Bab yang lain, dan tersentuh (lebih ke semangata menggebu) di Bab Kesaksian Pinggir Tebing. sampe status Whatsappku aja gag pernah ku ganti *berdiri di pinggir tebing*
(tulisanku biar jadi paragraf persuasi aja)
coba deh follow dia di @Indrawidjaya :))
meskipun waktu aku buka TL selalu nyesek, buaaanyaaakkkk yang di retweet, aku,,, akuu akuu gag penah!!!!
pengen unfollow rasanya kalo udah gitu, tapi enggak lah :)
yang jelas, beli bukunya!
follow dia dibarengi dengan follow @radityadika, @pocooong, @shitlichious, @benakribo,,,
tambah @DamnIsTrue...
yakin, hari-hari menyenangkan di twitter bonusnya, pekerjaan jadi banyak tertunda

:))
:))


tak beralur

perempuan sesungguhnya itu, sesederhana gambar RA Kartini,,, wajah tanpa polesan, rambut digelung,,
begitu berjasanya pahlawan umat wanita ini. makhluk lemah yang mampu menerobos benteng diskriminasi,,,
hanya melalui surat, ya,,, surat,,,
surat yang akhirnya terlahir menjadi sebuah buku itu, menjadi sorotan tajam kaum perempuan, yang benar-benar peduli kebebasan...
well!! kebebasan! kebebasan lagi,,
si cantik RA Kartini inilah pejuang kebebasan. kebebasan kaum perempuan dari keterpurukan, dari kebodohan, dari penindasan,,,
apakah benar-benar bebas?
sekali lagi (look at: at just a note) kebebasan hanyalah omong kosong, maka kebebasan yang sesungguhnya adalah ebebasan memilih jalan hidup, karena pada akhirnya di jalan hidup itu juga akan muncul banyak sekali aturan aturan yang bahkan mungkin akan terasa menyiksa.
tapi wanita bernama Kartini ini, tetap menjadi idolaku, idolaku yang tak pernah surut ku banggakan.
aku bangga bersaudara "seperempuan" dengan beliau. beliau lah yang akhirnya menunjukkan bahwa kebebasan itu adalah kebebasan memilih jalan  hidup.

tulisan tanpa alur yang jelas?? ya, karena ini pilihan saya, ini kebebasan saya,,,



Selasa, 28 Agustus 2012

just a note

apalah arti kebebasan?
yang ku mau, kadang aku bebas melakukan apa saja, cuma ternyata kebebasan itu tak pernah ada,,,
yang namanya kebebasan hanyalah kiasan,,,
coba lihat mereka yang frontal berpendapat, akhirnya dilaporkan ke komnas HAM. coba lihat yang melakukan apa saja yang diinginkan, ujung-ujungya yang banyak yang masuk penjara --> bukan penjahat, hanya mengikuti kata hati ,,,
nah, kan...
jadi apa kebebasan??? NOTHING

kebebasan itu omong kosong belaka!
kebebasan itu tidak ada!

yang ada hanya aturan aturan,,,,,

penginspirasi :))


orang yang belajar dari kegagalan, yang berniat hidup di musik, tapi akhirnya jadi penulis inilah yang menjadi inspirasi di tengah2 saya bikin blog cuma iseng,,,,

http://indraairi.blogspot.com/

pengisi hari


 Hasilnya sih cuma kayak ginian, tabel dengan tulisan-tulisan yang gag jelas, tapi, yang kayak beginian bikinnya bener-bener pusing,,, harus konsul sama rekan-rekan sejawat, apalagi sama "induk semang" (kepsek),,, beh!!!! ribet nya,,, ampe akhirnya dua bulan jadi lah, fix ni tabel aneh! jadwal!! yang pasti, namaku ada Es Pe De di belakang,, ini kebanggaan beban! :]



JADWAL PELAJARAN
KELAS V TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SD KANISIUS CONDONGCATUR

No
Waktu
Senin
Selasa
Rabu
1
07.00 - 07.40
Upacara
 T I K
Matematika
2
07.40 - 08.20
Matematika
T I K
Matematika
3
08.20 - 09.00
Matematika
IPS
Matematika
09.00 - 09.20
I    S    T    I    R    A    H    A    T
4
09.20 – 10.00
Matematika
IPS
IPA
5
10.00 - 10.40
B. Indonesia
Musik
IPA
6
10.40 - 11.20
B. Indonesia
Musik
B. Indonesia
11.20 - 11.40
I    S    T    I    R    A    H    A    T
7
11.40 -- 12.20
IPS
B. Inggris
B. Indonesia
8
12.20 – 13.00
LES (s.d. 14.20)
B. Inggris
LES (s.d. 14.20)

No
Waktu
Kamis
Jumat
Sabtu
1
07.00 - 07.40
PKn
Senam
Pend. Karakter
2
07.40 - 08.20
PKn
Karawitan
B. Indonesia
3
08.20 - 09.00
O R
Karawitan
B. Indonesia
09.00 - 09.20
I    S    T    I    R    A    H    A    T
4
09.20 – 10.00
O R
IPA
PD
5
10.00 - 10.40
Agama
IPA
PD
6
10.40 - 11.20
Agama
IPA
PD
11.20 - 11.40
I    S    T    I    R    A    H    A    T
7
11.40 -- 12.20
B. Jawa


8
12.20 – 13.00
B. Jawa



Kepala Sekolah,



R. Sutamta, S.Pd
G. 8386

Guru Kelas,



MM. Lega Primasari, S.Pd